Rabu, 19 November 2014

SMART PARENTING ‘Tantangan Mendidik Anak di Era Digital’



Batam, 16/11. Dalam rangka memaksimalkan peran orang tua dan guru dalam pendidikan anak,  Sekolah Dasar Islam Terpadu Ulil Albab mengadakan seminar parenting dengan tajuk “SMART PARENTING ‘Tantangan Mendidik Anak di Era Digital’”.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan  yang juga kepala sekolah SDIT Ulil Albab, Mohamad Dofir, S.T.  memaparkan bahwa tujuan pendidikan saat ini bukan hanya masalah akademis, melainkan juga sikap dan karakter,  Waktu 8 jam di sekolah bisa dikatakan kecil kemungkinan untuk  dapat membentuk karakter anak, sebab berarti sisanya  16 jam waktu anak dihabiskan di rumah.
Untuk itu harus ada keterlibatan wali murid, dalam hal ini upaya membentuk karakter yang diterapkan di sekolah juga harus diterapkan di rumah masing-masing. Khusus mengenai tema yang diambil, yakni “Tantangan mendidik Anak di Era Digital”, ia memaparkan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini fenomena anak membawa HP, tab begitu maraknya, ditambah dengan konten dan aplikasi yang menarik, bila kita tidak waspada, akibatnya bisa fatal terhadap anak-anak.  Sambutan juga disampaikan oleh Direktur Pendidikan Yayasan Ulil Albab, Yusuf, S.Mn. yang memberikan penekanan pada orang tua dan khususnya bagi para guru agar menerapkan konsep keteladanan dalam hal mendidik anak.
Dihadiri oleh orangtua siswa dan guru, Seminar yang dilaksanakan di  Aula Pusat Informasi Haji Batam (PIH) ini menghadirkan Master Trainer Parenting Miftahul Jinan, M.Pd. sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan ini, Miftahul Jinan membawa peserta seminar pada gambaran pola pendidikan yang tepat dalam mendidik anak di era digital. Salah satu yang dipaparkannya adalah bagaimana pola komunikasi dengan anak saat anak dihadapkan pada lingkungan yang mempengaruhinya untuk juga memiliki berbagai fasilitas teknologi dan digital seperti  motor, HP,  dan sejenisnya. Ia memaparkan bahwa salah satu penyebab buruknya perilaku anak adalah bila orang tua selalu memberikan apa saja yang diinginkan olehnya tanpa adanya pertimbangan dan komunikasi yang benar. Fasilitas yang diinginkan oleh anak harus diketahui alasannya atas pertimbangan apa anak itu menginginkannya, selain itu, dalam memenuhi keinginannya sebaiknya tidak serta merta, dalam hal ini orang tua bisa mengatur waktunya agar anak terbiasa menghadapi proses.
Seminar selama dua jam, meski berlangsung singkat peserta seminar merasa puas atas materi yang disampaikan trainer,  ditemui sesaat setelah seminar berakhir, salah satu peserta seminar, Khadijah, mengungkapkan bahwa ternyata banyak tambahan ilmu untuk mengoreksi cara kita mendidik anak yang harus diperbaiki. Peserta lainnya yang juga praktisi pendidikan, Dr. Moh. Gita Indrawan, ST.,MM. Mengungkapkan bahwa meski ia juga seorang trainer, juga pendidik, namun apa yang disampaikan Miftahul Jinan ini sangat luar biasa dan insfiratif, memang tidak ada yang namanya ijazah sebagai orang tua, tidak ada sekolahnya. Ia menambahkan, dalam mendidik anak tantangan kita itu bagaimana mensinkronkan pola pendidikan anak di sekolah dan di rumah, sekolah dan orang tua harus selaras, jangan sampai ada miss komunikasi dalam mendidik anak. Mengenai pelatihan ini ia berharap ada tindak lanjut, sehingga tidak putus sampai saat pelatihan usai saja. Tak lupa Gita menyampaikana ucapan terimakasih pada keluarga besar Ulil Albab atas terselenggaranya kegiatan parenting ini, serta motivasi pada para guru bahwa mendidik anak adalah kerja fi sabilillah. -HZ-