Batam, 16/11. Dalam rangka
memaksimalkan peran orang tua dan guru dalam pendidikan anak, Sekolah Dasar Islam Terpadu Ulil Albab
mengadakan seminar parenting dengan tajuk “SMART PARENTING ‘Tantangan Mendidik
Anak di Era Digital’”.
Dalam sambutannya, ketua
pelaksana kegiatan yang juga kepala
sekolah SDIT Ulil Albab, Mohamad Dofir, S.T.
memaparkan bahwa tujuan pendidikan saat ini bukan hanya masalah akademis,
melainkan juga sikap dan karakter, Waktu
8 jam di sekolah bisa dikatakan kecil kemungkinan untuk dapat membentuk karakter anak, sebab berarti
sisanya 16 jam waktu anak dihabiskan di
rumah.
Untuk itu harus ada keterlibatan wali murid, dalam hal ini upaya membentuk karakter yang diterapkan di sekolah juga harus diterapkan di rumah masing-masing. Khusus mengenai tema yang diambil, yakni “Tantangan mendidik Anak di Era Digital”, ia memaparkan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini fenomena anak membawa HP, tab begitu maraknya, ditambah dengan konten dan aplikasi yang menarik, bila kita tidak waspada, akibatnya bisa fatal terhadap anak-anak. Sambutan juga disampaikan oleh Direktur Pendidikan Yayasan Ulil Albab, Yusuf, S.Mn. yang memberikan penekanan pada orang tua dan khususnya bagi para guru agar menerapkan konsep keteladanan dalam hal mendidik anak.
Dihadiri oleh orangtua siswa dan guru, Seminar yang dilaksanakan di Aula Pusat Informasi Haji Batam (PIH) ini menghadirkan Master Trainer Parenting Miftahul Jinan, M.Pd. sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan ini, Miftahul Jinan membawa peserta seminar pada gambaran pola pendidikan yang tepat dalam mendidik anak di era digital. Salah satu yang dipaparkannya adalah bagaimana pola komunikasi dengan anak saat anak dihadapkan pada lingkungan yang mempengaruhinya untuk juga memiliki berbagai fasilitas teknologi dan digital seperti motor, HP, dan sejenisnya. Ia memaparkan bahwa salah satu penyebab buruknya perilaku anak adalah bila orang tua selalu memberikan apa saja yang diinginkan olehnya tanpa adanya pertimbangan dan komunikasi yang benar. Fasilitas yang diinginkan oleh anak harus diketahui alasannya atas pertimbangan apa anak itu menginginkannya, selain itu, dalam memenuhi keinginannya sebaiknya tidak serta merta, dalam hal ini orang tua bisa mengatur waktunya agar anak terbiasa menghadapi proses.
Untuk itu harus ada keterlibatan wali murid, dalam hal ini upaya membentuk karakter yang diterapkan di sekolah juga harus diterapkan di rumah masing-masing. Khusus mengenai tema yang diambil, yakni “Tantangan mendidik Anak di Era Digital”, ia memaparkan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini fenomena anak membawa HP, tab begitu maraknya, ditambah dengan konten dan aplikasi yang menarik, bila kita tidak waspada, akibatnya bisa fatal terhadap anak-anak. Sambutan juga disampaikan oleh Direktur Pendidikan Yayasan Ulil Albab, Yusuf, S.Mn. yang memberikan penekanan pada orang tua dan khususnya bagi para guru agar menerapkan konsep keteladanan dalam hal mendidik anak.
Dihadiri oleh orangtua siswa dan guru, Seminar yang dilaksanakan di Aula Pusat Informasi Haji Batam (PIH) ini menghadirkan Master Trainer Parenting Miftahul Jinan, M.Pd. sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan ini, Miftahul Jinan membawa peserta seminar pada gambaran pola pendidikan yang tepat dalam mendidik anak di era digital. Salah satu yang dipaparkannya adalah bagaimana pola komunikasi dengan anak saat anak dihadapkan pada lingkungan yang mempengaruhinya untuk juga memiliki berbagai fasilitas teknologi dan digital seperti motor, HP, dan sejenisnya. Ia memaparkan bahwa salah satu penyebab buruknya perilaku anak adalah bila orang tua selalu memberikan apa saja yang diinginkan olehnya tanpa adanya pertimbangan dan komunikasi yang benar. Fasilitas yang diinginkan oleh anak harus diketahui alasannya atas pertimbangan apa anak itu menginginkannya, selain itu, dalam memenuhi keinginannya sebaiknya tidak serta merta, dalam hal ini orang tua bisa mengatur waktunya agar anak terbiasa menghadapi proses.
Seminar selama dua jam, meski
berlangsung singkat peserta seminar merasa puas atas materi yang disampaikan
trainer, ditemui sesaat setelah seminar
berakhir, salah satu peserta seminar, Khadijah, mengungkapkan bahwa ternyata
banyak tambahan ilmu untuk mengoreksi cara kita mendidik anak yang harus
diperbaiki. Peserta lainnya yang juga praktisi pendidikan, Dr. Moh. Gita
Indrawan, ST.,MM. Mengungkapkan bahwa meski ia juga seorang trainer, juga
pendidik, namun apa yang disampaikan Miftahul Jinan ini sangat luar biasa dan
insfiratif, memang tidak ada yang namanya ijazah sebagai orang tua, tidak ada
sekolahnya. Ia menambahkan, dalam mendidik anak tantangan kita itu bagaimana
mensinkronkan pola pendidikan anak di sekolah dan di rumah, sekolah dan orang
tua harus selaras, jangan sampai ada miss komunikasi dalam mendidik
anak. Mengenai pelatihan ini ia berharap ada tindak lanjut, sehingga tidak
putus sampai saat pelatihan usai saja. Tak lupa Gita menyampaikana ucapan
terimakasih pada keluarga besar Ulil Albab atas terselenggaranya kegiatan
parenting ini, serta motivasi pada para guru bahwa mendidik anak adalah kerja fi
sabilillah. -HZ-